Pemerintah resmi mengumumkan akan memberikan diskon biaya tol dengan target sekitar 110 juta pengendara pada Juni-Juli 2025. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan pemberian potongan biaya tersebut merupakan bagian dari program stimulus ekonomi nasional. Presiden PT Waskita Toll Road, Daniel Fitzgerald Liman, mengatakan siap mengikuti arahan pemerintah bila diminta memberikan diskon biaya tol pada bulan Juni-Juli 2025.
Sebagai informasi, pemerintah menyiapkan enam stimulus ekonomi nasional untuk menjaga serta menaikkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II tahun 2025. Pada kesempatan berbeda, Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menyatakan tengah mendiskusikan pemberian diskon tarif tol dengan badan usaha jalan tol. Kementerian PU melalui BPJT berencana mengumpulkan semua BUJT untuk membahas masalah pemberian potongan tarif tol tersebut di beberapa ruas.
Adapun selain diskon tarif tol, pemerintah juga menyiapkan lima insentif ekonomi lainnya. Pertama, diskon tarif listrik 50 persen kepada pelanggan Perusahaan Listrik Negara atau PT PLN (Persero) dengan daya di bawah 1.300 Volt Ampere (VA). Kedua, diskon tiket tarif transportasi umum, yang terdiri dari pesawat, kereta api, dan kapal laut selama masa libur sekolah.
Stimulus keempat dalam bentuk penambahan alokasi bantuan sosial (bansos) berupa Sembako dan bantuan pangan dengan sasaran 18 juta keluarga penerima manfaat untuk penyaluran pada Juni-Juli 2025. Kelima, pemerintah juga berencana memberikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk para pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta per bulan atau sekitar upah minimum provinsi (UMP), serta guru honorer.